Karakteristik Perencanaan Produksi
Karakteristik
Perencanaan Produksi
Perencanaan dan pengendalian
produksi merupakan aktivitas kunci keberhasilan suatu perusahaan (Eunike, A
dkk, 2018). Perencanaan meliputi persiapan pelaksanaan proses produksi dengan
memperhatikan aspek sumber daya, waktu dan ruang yang dibutuhkan demi
tercapainya tujuan yang diharapkan. Lingkup perencanaan produksi meliputi
perumusan keputusan untuk menjawab pertanyaan 5W+1H.
Perencanaan dan jadwal baik itu
dalam lingkungan manufaktur barang atau jasa harus berinteraksi dengan banyak
pihak. Interaksi ini berdasarkan ketergantungan dan perbedaan substansial dari
satu sisi ke sisi lain. Biasanya dalam jaringan komputer. Ada juga banyak
situasi dimana pertukaraan informasi antara perencanaan dan penjadwalan serta
pengambilan keputusan lain terjadi dalam rapat atau melalui memo.
Agar manajemen teras
dapat memfokuskan seluruh tingkat produksi tanpa harus rinci, maka perencanaan
produksi dinyatakan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Satuan unit
yang dipakai dalam perencanaan produksi bervariasi dari satu pabrik ke pabrik
lain. Hal ini bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam
mesin atau jam orang. Jika satuan menit sudah ditetapkan maka faktor konversi
harus ditetapkan sebagai alat komunikasi dengan deperatemen lainnya seperti
departemen pemasaran dan akuntansi. Satuan unit di atas harus dikonversikan
dalam bentuk satuan rupiah. Disamping menjaga faktor konversi diperlukan untuk
menterjemahkan perencanaan produksi ke jadwal produksi induk produksi.
Berdasarkan Venkatesh dalam artikel
“Production Planning and Control: Meaning,
Characteristics and Objectives” menyatakan bahwa karakteristik perencanaan dan
pengawasan produksi terdiri atas :
1. Ini adalah perencanaan dan
pengawasaan proses manufaktur dalam perusahaan. Pertanyaannya berupa – Apa yang
ingin di produksi ? Kapan akan diproduksi? Bagaimana menjaga jadwal produksi? –
Memutuskan dan bertindak untuk mendapatkan hasil yang baik
2. Semua jenis input seperti bahan,
tenaga kerja, mesin yang efisien yang digunakan untuk memelihara efisiensi
dalam proses manufaktur
3. Berbagai faktor produksi yang
terintegrasi untuk digunakan secara efisien dan ekonomis
4. Proses manufaktur sangat
terorganisasi dimana tidak ada kelebihan atau kekurangan kerja. Pembagian kerja
dilakukan sangat hati-hati sehingga setiap elemen kerja tersedia dan
dimanfaatkan dengan baik
5. Pekerjaan diatur dari tahap
pertama pengadaaan bahan baku hingga tahap terakhir ke barang jadi
Pinedo
(2009) menambahkan bahwa perencanaan dan penjadwalan proses produksi terbagi
atas :
1. Perencanaan
dan penjadwalan proses manufaktur.
Kita pertama menggambarkan lingkungan
manufaktur secara umum dan perannya dalam perencanaan dan penjadwalan fungsi.
Perintah yang dikeluarkan dalam pengaturan manufaktur harus diterjemahkan
kedalam pekerjaan yang berasosiasi dengan tanggal target. Pekerjaan- pekerjaan
ini sering di proses oleh mesin di pusat kerja. Proses pekerjaan mungkin
tertunda jika mesin-mesin tersebut sibuk. Preemption mungkin terjadi karena
pekerjaan dengan prioritas tinggi telah dikeluarkan yang harus diproses
seketika. Kejadian yang tidak terduga seperti mesin mati atau proses melebihi
waktu yang ditargetkan juga perlu diperhatikan mengingat kejadian tersebut
memberikan dampak besar terhadap jadwal. Perkembangan seperti lingkungan,
jadwal secara rinci membantu memelihara efisisensi dan pengawasan operasi.
2. Perencanaan
dan penjadwalan dalam jasa. Menggambarkan secara umum jasa
perusahaan dan sistem perencanaan dan penjadwalan tidak semudah menggambarkan
sistem manufaktur. Perencanaan dan penjadwalan dalam perusahaan jasa sering
menghadari banyak permasalahan. Perusahaan mungkin harus deal dengan pemesanaan
sumber daya (seperti truk, waktu, ruang meeting dan sumber daya lain),
pengalokasian, tugas, penjadwalan peralatan (seperti peralatan khusus, pesawat)
atau pengalokasian dan penjadwalan tenaga kerja (seperti tugas shift di call
center). Algoritma cenderung berbeda dari pengaturan manufaktur yang digunakan.
Perencanaan dan penjadwalan dalam lingkungan jasa juga berinteraksi dengan
pengambilan keputusan lain, biasanya dalam pengelaborasian sistem informasi.
Informasi sistem ini mengandung informasi yang berhubungan dengan ketersediaan
sumber daya seperti pelanggan sekarang dan potensial. Sebuah perencanaan dan
penjadwalan mungkin berinteraksi dengan peramalan.
Daftar pustaka
Eunike, A. dkk. 2018.
Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persedian. UB Press : Malang
Pinedo, M. L.
2009. Planning and Schedulling in Manifacturing and Services Second Edition. Springer : New York
Venkatesh. Production Planning and Control: Meaning, Characteristics and
Objectives
dalam artikel
www.yourarticlelibrary.com diakses pada 21 September 2018.
Seperti halnya pabrik-pabrik lainnya, pabrik air mineral juga membutuhkan sistem produksi yang terintegrasi dan efisien untuk menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi standar keselamatan dan kebersihan. Oleh karena itu, perlu diterapkan teknologi yang tepat dan manajemen yang baik dalam mengelola pabrik air mineral
ReplyDelete