SUKA DUKA MENJADI EXCHANGE STUDENT DI AMERIKA

SUKA DUKA MENJADI EXCHANGE STUDENT DI AMERIKA
By Mira Aryuni
February 26, 2018 at 3:16 AM


            Mendengar kata “AMERIKA” tentu menjadi sesuatu yang waw bagi kebanyakan orang. Negara adidaya ini mempunyai pesona nya sendiri untuk dikunjungi bahkan ditinggali. Menjadi salah satu penerima beasiswa exchange student adalah jalan untuk dapat tinggal dan mengenal budayanya lebih dekat.  Community college initiative program merupakan salah satu beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk belajar di Amerika selama 10 bulan. Yah 10 bulan dirasa cukup untuk merasa pahit dan manisnya menjadi bagian dari negara paman Sam ini.
            “ Wah enak ya sekarang yang tinggal di Amerika” . Cetus salah seorang teman di media sosialku. Mendengar kalimat ini membuat aku sedikit bingung untuk meresponnya. Bagaimana tidak, banyak hal yang aku alami selama disini dan melibatkan berbagai macam emosi. Jadi ga cuman senang doang hehe. Setiap tempat yang kita singgahi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Ada senang, sedih, rindu, takut, minder, stres, bingung dan ribuan emosi lainnya. Tapi yang terpenting bagaimana kita mengontrol emosi kita sehingga pengalaman exchange ini terasa menyenangkan. Ini penting karena jika kamu tidak bisa mengontrol emosi kamu terutama disaat down kamu tidak akan menikmati setiap detik pengalaman di Amerika. Bisa-bisa kamu minta dipulangin ke Indonesia. Hal ini pernah terjadi loh sama temanku yang berasal dari negara lain. So, enjoy what you have before its gone.
            Disini aku ga akan bahas mengenai bagaimana mengontrol emosi karena aku bukan psikiater haha. Tapi sedikit banyak aku akan berikan tips disaat aku berada diposisi tersebut. Fokus tulisan ini untuk menceritakan pengalaman yang aku alami selama aku tinggal di Amerika. Aku akan mengupas tuntas SUKA dan DUKA menjadi exchange student (SILET kali ah haha). Ini murni pengalaman aku jadi bakalan berbeda dengan grantee lain. Aku mulai dari duka aja kali ya. Menurut pepatah “ Bersakit dahulu berenang ketepian”. Jadi bagian sukanya aku cerita di akhir saja (lol).
DUKA menjadi exchange student
-       Kamu harus rela meninggalkan keluarga, teman dan tanah air tercinta untuk sementara waktu. Bagi kamu yang baru pertama kali pisah sama keluarga akan terasa berat sekali. Aku aja yang udah biasa jauh dari orang tua masih saja nangis hehe. Apalagi jika orang tua masih setengah hati melepas kepergian kita wah campur aduk rasanya. Disatu sisi kita ga tega dan disatu sisi kita harus pergi karena ini merupakan mimpi kita.
-       Kamu harus bisa keluar dari zona nyaman kamu. Berada di negeri orang berarti kamu harus bisa beradaptasi dengan budayanya. Semua hal yang kamu temui bakalan berbeda dari sebelumnya. Jadilah lebih terbuka dan menjadi bagian dari mereka.
-       Kamu bakalan jarang ketemu sama bakso, pecel lele, gado-gado, rendang dan makanan Indonesia lainnya. Aku mengalami kesulitan untuk menemukan Indonesian foods khususnya di IOWA. Kebanyakan Asian food menyajikan Chinese food, Thailand food, Korean food, Japanese food. Untuk mengobati kangen dengan masakan Indonesia biasanya aku lebih memilih Chinese dan Thai food karena lebih similar dan terkadang taste-nya Indonesia banget. Oh ya, kamu juga bisa coba Indian food karena beberapa menu juga hampir sama dengan Indonesian food. Ya bisa lah mengobati kangen sedikit.
-       Sulit untuk menemukan suasana kelas yang benar-benar friendly. Kebanyakan American bersifat individualistis. Jadi mereka lebih senang punya space sendiri. Kebanyakan mahasiswa college sudah bekerja jadi mereka terkadang tidak punya banyak waktu. Selama disini, ada beberapa kelas yang suasananya terasa asing bagiku khususnya Agriculture class. Di Indonesia kita terbiasa untuk mengenal dan akrab dengan teman sekelas. Jadi disini kamu bakalan sedikit surprise dengan kondisi yang ada. Sebagian American terkadang kurang membuka diri kepada mahasiswa asing. Mereka tidak benar-benar mengajak kamu masuk ke dunianya. Jadi kamu harus usaha ekstra untuk benar-benar get along sama mereka atau usaha untuk bersabar dengan kondisi yang ada hehe. Disaat kamu dihadapkan tugas yang mengharuskan kerja kelompok, mereka baik dan berdiskusi denganmu namun diluar kelas mereka terkadang cuek saat melihatmu. Aku pernah bertanya kepada dosen apakah mereka takut kepadaku. Dosenku menjelaskan bahwa kebanyakan mereka itu dibesarkan di farm dan kurang bersosialisasi didunia luar. Rata-rata kelas agriculture itu background mahasiswanya sama jadi aku satu-satunya yang berbeda dikelas. Jadi mereka sebenarnya tidak tahu bagaimana untuk bersosialisasi dan memulai percakapan denganku. Setelah mendengar penjelasan tersebut aku mengerti dan memaklumi hal tersebut. Namun tidak sedikit juga kelas yang benar-benar membuatmu betah dan nyaman. Biasanya dosen yang care kepada mahasiswanya serta variasi background student. DIsini interaksi benar-benar terjadi. Kamu merasa bagian dari kelas tersebut. Semua itu tergantung dosen dan mahasiswanya sih. Ada juga American yang welcome kepada mahasiswa internasional.
-       Kamu harus rela kehilangan momen penting bersama orang terdekat. Dari pertama datang hingga spring aku sudah kehilangan momen pernikahan sahabat dan anggota keluarga, kelahiran anak, wisuda teman sampai anggota keluarga yang wafat. Kita hanya bisa melihat dari jauh sembari mengirimkan doa. Untuk urusan homesick aku ga terlalu sih. Soalnya aku menyempatkan waktu untuk video call bersama keluarga ataupun sahabat.
SUKA menjadi exchange student
-       Kamu punya banyak teman Internasional. Kamu bakalan bertemu orang-orang baru dari negara lain. Setidaknya mereka anggota CCI dari negara lain sudah dipastikan menjadi temanmu. Hal ini penting untuk menambah relasi kamu dan membuka mata, hati dan pikiran untuk lebih menghargai perbedaan.
-       Kamu menjadi lebih on-time dan disiplin.  Di Amerika semuanya dilakukan tepat waktu jika kamu telat yah kamu bakalan ketinggalan. Contohnya Bus, deadline tugas, meeting dan hal lainnya bener-bener tepat waktu. Mereka sangat menghargai waktu, jadi kamu juga akan terbawa dan menghilangkan sifat “ngaret”-mu. Mereka juga sangat patuh hukum. Driver tidak akan menerobos lampu merah meskipun tidak ada polisi di jalan tersebut. Kamu bakalan terkesan dengan sistem mereka.
-       Kamu menjadi representative dari negara mu. Tentu ini merupakan hal yang membanggakan karena kita mewakili Indonesia dan berkewajiban untuk mempromosikan budaya kita. Apa yang kita perbuat merupakan cerminan dari rakyat Indonesia. Pastikan kamu menjaga nama baik negara. Jangan sampai melakukan hal yang dapat mencemarkan nama negara
-       Belajar hal baru baik dari segi akademis maupun culture. Kita boleh bangga dengan budaya kita tetapi juga harus respect dengan budaya orang lain. Kamu akan mempunyai pengalaman perayaan hari-hari penting di amerika yang tidak kamu rayakan saat di Indonesia. Dari segi akademis, kita berkesempatan untuk mengambil course dan internship yang bisa mendukung skill kita.
-       Turut berpartisipasi untuk giving back to community melalui kegiatan volunteer. Dengan volunteer kita membantu sekaligus belajar. Sungguh hal yang mulia bukan.
-       Melatih English skill kamu. Disini mau tidak mau kamu dituntut untuk berbahasa inggris karena kebanyakan orang yang kamu temui berasal dari negara lain. Awal kedatangan akan terasa sulit karena kita cenderung minder dikarenakan bahasa inggris yang kurang bagus namun lama-kelamaan telinga kamu akan terbiasa dan kamu akan berbicara inggris secara natural. Kamu bakal ngerasain perbedaan skill kamu disaat awal kedatangan dan kepulangan.
-       Kamu bisa keliling state yang kamu mau. Inget loh ya ini BONUS! Bukan tujuan utama kamu datang kesini. Untuk dapat traveling, kamu harus menyisihkan uang bulanan kamu. Tidak ada anggaran khusus untuk traveling. Belajar untuk lebih hemat dan tidak mudah tergoda untuk membeli hal yang tidak dibutuhkan. Waktu yang tepat untuk traveling disaat winter break karena kita mendapatkan libur panjang hanya saja harus deal dengan cuaca yang dingin.

Mungkin ini dulu ya yang bisa aku bagikan ke kalian. Ingat, jangan keburu takut sama DUKA-nya. Kamu ga akan tahu sebelum kamu mencoba. Selamat berjuang untuk bisa menjejakkan kaki di negeri orang. Salam hangat dari negeri Paman Sam.

Comments

Popular Posts