HOW THE INDONESIAN STUDENTS PROMOTE THE INDONESIAN CULTURE IN THE U.S?
Volunteer di International Week
By Mira Aryuni
CCI atau Commmunity College
Initiative Program menawarkan banyak pengalaman yang berharga selama 10 bulan
di Amerika Serikat. Salah satu pengalaman yang tidak terlupakan adalah kegiatan
volunteer. Volunteer adalah salah satu kegiatan untuk giving back to community atau istilahnya berbuat sesuatu untuk
komunitas secara sukarela. Jadi, program CCI mengharuskan participant-nya untuk
volunteer selama 100 jam tanpa dibayar. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan
untuk memenuhi jam volunteer baik itu sejalan dengan bidang studi yang diambil
atau community service lainnya. Salah
satu pengalaman volunteer yang berharga selama saya menjadi CCI Participant
adalah pada saat International Week.
Di Kirkwood Community College, International
Week adalah annual event yang
diselenggarakan pada bulan November setiap tahunnya. Kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa International untuk mempromosikan
budayanya kepada mahasiswa lainnya khususnya American.
Sebagai perwakilan Indonesia di
tanah Iowa, saya bersama 3 teman lainnya sangat bersemangat sekali merencanakan
setiap detail yang akan kami tampilkan pada International Week. Jauh-Jauh hari
kami telah berkumpul dan mendiskusikan hal-hal apa saja yang dibutuhkan, apa
tema yang akan diangkat, apa yang harus diisi dimeja display dan hal-hal
lainnya. Semua hal itu kami lakukan demi menjadi yang terbaik sebagai
perwakilan dari negara tercinta. Saya pikir, kami adalah tim yang paling bersemangat
pada saat itu dibandingkan negara lain. Betapa tidak, disela-sela sibuk kuliah
dan tugas yang menumpuk kami selalu menyempatkan waktu untuk berdiskusi dan
mengerjakan hal-hal kecil yang bisa dikerjakan untuk pameran nanti.
14 November 2017 adalah hari dimana
kami para mahasiswa International mengadakan pameran untuk mempromosikan negara
masing-masing. Berada di sekitaran café kampus, setiap negara mendapatkan meja
untuk meletakkan properti. Selain itu, kami juga mengenakan pakaian daerah
masing-masing. Aku memilih untuk mengenakan kebaya. Sedangkan 1 orang memakai
pakaian khas Papua dan 2 orang lainnya memakai baju melayu dan ulos. Ohya, kami juga dibantu kak Keysha yang juga dari Indonesia (diluar program CCIP). Kakak manis ini mempunyai suara yang bagus. Kami juga
membuat platform Instagram untuk menarik perhatian pengunjung untuk dipakai
pada saat berfoto. Untuk mendukung hal tersebut, kami juga menyediakan ulos dan
batik serta topi dari Papua untuk dipakai pada saat pengambilan foto. Kami
menyediakan buku tamu agar setiap pengunjung memberikan kesan terhadap display
kami serta menuliskan alamat email untuk pengiriman foto yang telah diambil
sebelumnya. Kami juga memutar video-video singkat tentang wonderful Indonesia
untuk menunjukkan keindahan alam dan keunikan budaya Indonesia. Selain itu,
kami juga menjelaskan kepada tamu tentang Indonesia beserta properti yang kami
punya. Tidak lupa juga kami mengucapkan “SELAMAT DATANG DI INDONESIA” dengan
bahasa asli Indonesia sambil menyusun 10 jari sesaat sebelum memulai
penjelasan.
Diantara semua negara, kami dari
Indonesia menyajikan sesuatu yang berbeda. Kami menampilkan tarian-tarian
daerah Indonesia yang kami pelajari sebelumnya bersama. Tarian yang kami
tampilkan adalah tarian melayu, tor-tor dan sajojo yang mengisyaratkan dimana
kami berasal. Hal yang menarik dalam tampilan ini adalah para mahasiswa lain
juga ikut menari bersama kami. Kami mengajari mereka gerakan sederhana yang
mudah ditiru dan kemudian menari bersama.
Hal tersebut membuat kami semakin semangat untuk menunjukkan betapa
uniknya Indonesia.
Setelah pameran tersebut selesai,
kami mendapatkan banyak sekali apresiasi baik itu dari teman, dosen bahkan
mahasiswa American. Mereka sangat senang sekali dengan apa yang telah
dilakukan. Kami juga senang mendengar mereka menikmati apa yang kami tampilkan.
Tidak sampai disitu, kami juga mempromosikan Indonesia melalui International Coffee and Tea Time Day (as far as I remember). Coffee Day ini adalah event untuk memperkenal minuman dari berbagai negara. Kami dari Indonesia memutuskan untuk membuat kopi. Kebetulan teman saya bang Rico membawa kopi dari Medan untuk Americans dan teman international lainnya. Bang Rico kali ini bertugas sebagai barista nya. Kapan lagi dapat barista orang Medan, ya kan? haha. Teman Americans dan International mencicipi kopi tersebut. Kopi yang dibuat sama persis dengan kopi yang dijual di kedai kopi bukan ala-ala Starbuck. Kopi ini termasuk strong. Jadi kalau gak biasa minum kopi ini , siap-siap bakalan pusing tujuh keliling lol. Setelah itu, kami juga menjelaskan makanan unik lain yang ada di Indonesia yang cocok disantap bersama kopi. Salah satunya yang kami perkenalkan adalah pisang goreng. Sayangnya, kami tidak membuatnya dikarenakan keterbatasan waktu. Jadi kami hanya menunjukkannya lewat gambar. Respon mereka sedikit kaget karena mereka tidak pernah menyangka bahwa orang Indonesia makan pisang dengan digoreng. lmao
Udah segitu aj? Belum dong. Masih ada 1 lagi ini
Kami juga berkesempatan untuk mempromosikan Indonesia melalui presentasi di ruangan bersama mahasiswa America dan International. Disini kami menjelaskan Indonesia dengan lebih detail melalui powerpoint. Kami berempat memakai baju batik sebagai ciri khas pakaian nasional. Presentasi kami dibuat dengan konsep trivia game dimana kami mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh audience dan memberikan hadiah untuk yang menebak benar. Mereka sangat excited. Presentasi berjalan dengan lancar dan memuaskan. Kami mendapatkan banyak pertanyaan dan kami sangat senang. Tandanya mereka tertarik dengan apa yang kami sajikan. Selain itu kami juga berkesempatan mengisi display global spotlight. Kami menyajikan display sebaik mungkin yang kami bisa. Positive feedback yang kami terima adalah. " This is the best display so far. You guys are so creative". Mendengar hal tersebut, kami merasa sangat gembira. Hard work paid off.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat foto-foto dibawah berikut.
P.S: Sumber foto = Rico Sinaga, Paksi J Mulyono, pribadi dan sumber lainnya.
Tidak sampai disitu, kami juga mempromosikan Indonesia melalui International Coffee and Tea Time Day (as far as I remember). Coffee Day ini adalah event untuk memperkenal minuman dari berbagai negara. Kami dari Indonesia memutuskan untuk membuat kopi. Kebetulan teman saya bang Rico membawa kopi dari Medan untuk Americans dan teman international lainnya. Bang Rico kali ini bertugas sebagai barista nya. Kapan lagi dapat barista orang Medan, ya kan? haha. Teman Americans dan International mencicipi kopi tersebut. Kopi yang dibuat sama persis dengan kopi yang dijual di kedai kopi bukan ala-ala Starbuck. Kopi ini termasuk strong. Jadi kalau gak biasa minum kopi ini , siap-siap bakalan pusing tujuh keliling lol. Setelah itu, kami juga menjelaskan makanan unik lain yang ada di Indonesia yang cocok disantap bersama kopi. Salah satunya yang kami perkenalkan adalah pisang goreng. Sayangnya, kami tidak membuatnya dikarenakan keterbatasan waktu. Jadi kami hanya menunjukkannya lewat gambar. Respon mereka sedikit kaget karena mereka tidak pernah menyangka bahwa orang Indonesia makan pisang dengan digoreng. lmao
Udah segitu aj? Belum dong. Masih ada 1 lagi ini
Kami juga berkesempatan untuk mempromosikan Indonesia melalui presentasi di ruangan bersama mahasiswa America dan International. Disini kami menjelaskan Indonesia dengan lebih detail melalui powerpoint. Kami berempat memakai baju batik sebagai ciri khas pakaian nasional. Presentasi kami dibuat dengan konsep trivia game dimana kami mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh audience dan memberikan hadiah untuk yang menebak benar. Mereka sangat excited. Presentasi berjalan dengan lancar dan memuaskan. Kami mendapatkan banyak pertanyaan dan kami sangat senang. Tandanya mereka tertarik dengan apa yang kami sajikan. Selain itu kami juga berkesempatan mengisi display global spotlight. Kami menyajikan display sebaik mungkin yang kami bisa. Positive feedback yang kami terima adalah. " This is the best display so far. You guys are so creative". Mendengar hal tersebut, kami merasa sangat gembira. Hard work paid off.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat foto-foto dibawah berikut.
P.S: Sumber foto = Rico Sinaga, Paksi J Mulyono, pribadi dan sumber lainnya.
International Week
Comments
Post a Comment