TEORI SEJARAH PENEMUAN SEL
Mira Aryuni
Biologi Pertanian
Agribisnis
Universitas Islam
Riau
SEJARAH PENEMUAN SEL
1. Sel sebagai unit fungsional makhluk
hidup
Penelitian ini dipelopori oleh Max
Schultze ditahun 1845 (1825-1874) yang menyatakan dalam sel terdapat bagian
yang bernama protoplasma. Protoplasma adalah dasar fisik kehidupan yang bukan
hanya bagian struktural sel melainkan juga sebagai tempat berlangsung reaksi
biokimia kehidupan. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:
-
sel sebagai unit struktural makhluk hidup
-
sel sebagai unit fungsional makhluk hidup
-
sel sebagai unit reproduksi makhluk hidup
-
sel sebagai unit hereditas
2. Sel sebagai unit hereditas makhluk
hidup
Dalam iptek mendorong penemuan unit
penurunan sifat yang terdapat dalam nucleus yakni kromosom. Dalam kromosom
terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat.
·
Robert
Brown (1812), Biolog Skotlandia menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel
yang disebut nucleus (inti sel). Penelitian ini dilakukan pada jaringan tanaman
anggrek. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam
sel hidup dan kehadirannya sangat penting. Perannya untuk mengatur segala
proses yang terjadi didalam sel
·
Felix
Durjadin (1835) beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang
sekarang disebut protoplasma. Felix adalah seorang ahli biologi Belanda
·
Johannes
Purkinye (1787-1869). Biolog ini adalah orang pertama yang mengemukakan istilah
protoplasma untuk menamami bahan embryonal sel telur. Protoplasma terdiri dari
sitoplasma dan nukleoplasma
3. Teori Thomas Huxley
Teori ini menyatakan bahwa sel
merupakan kesatuan fisik kimia. Huxley menunjukkan otot yang mengandung susunan
filamen protein dan menemukan bukti sitoskeleton
4.
Pada
tahun 1809, Jean Baptiste De Lamarck (Prancis 1744-1829) menyatakan bahwa
setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel. Dalam setiap sel bergerak cairan
kompleks. Pendapat ini didukung oleh Henri Dutrochet yang menyatakan bahwa sel
itu merupakan bagian fundamental organisme
5. Weston and Crick mengemukakan bahwa
sel merupakan kesatuan hereditas
6. Pada 1857, Kolliker mendiskripsikan
mitokondria pada sel otot serangga
7.
Pada
1868, ilmuwan Swiss Friedrich berhasil memurnikan DNA dan menamainya nuclein
berdasarkan lokasi didalam inti sel
8. Alexander Flemming (1879) menjelaskan
proses yang terjadi pada kromosom selama pembelahan mitosis pada sel hewan
9. Cajal dan para ahli Histologi
(1881) mengembangkan metode pewarnaan yang memperlihatkan struktur sel saraf
dan organisasi jaringan sel saraf
10. Richard Altman (1894) mengira mitokondria
yang ditemukan Kolliker sebagai sel dan menyebutnya “bioblas”. Istilah
mitokondria pertama kali digunakan Carl Benda (1898). Tahun 1904 Friedrich
Meves membuat pengamatan mitokondria pada tanaman Nymphaea alba
11. Camilo Golgi (1898) mendeskripsikan
sebuah bagian dalam sel dengan pewarnaan perak nitrat yang dikenal sebagai
badan Golgi
12. Boveri (1902) mengamati perilaku
kromosom selama proses reproduksi seksual dan menemukan hubungan kromosom dan
hereditas
13. Palade, Porter and Sjostrand (1952)
mengembangkan metode mikroskop election yang memungkinkan struktur introseluler
14. Robertson (1957) mendeskripsikan
adanya struktur lapisan ganda/bilayer pada membran sel yang terlihat untuk
pertama kalinya ada mikroskop elektron
15. Kendrew (1960) mendeskripsikan
struktur protein (myglobin pada ikan paus) secara rinci dengan menggunakan
crystallography sinar x dengan resolusi 0,2 nm. Kemudian Petruz mengemukakan
struktur hemoglobin menggunakan resolusi yang lebih rendah
16. Lazarides and Weber (1974)
mengembangkan fluorescent antibodi untuk mewarnai sitoskeleton.
Source
: dihimpun dari berbagai sumber
Comments
Post a Comment